15.7.09

Rembulan di Sudut Senyuman

Mungkin aku akan kembali tersesat
Ketika langkah mulai ragu pada persimpangan
Tak satu pun petunjuk itu mampu ku baca
Yang kulihat hanya rembulan sembunyi di sudut senyummu
Tapi itu pun masih kuragukan
Benarkah itu rembulan kemarin
Atau hanya bayang maya kisah silam

Semakin kutunggu, rasa sakit ini semakin menjadi
Luka yang sengaja kutoreh sendiri
Ketika kucoba menempatkan rembulan padamu
Sungguh sebuah kepahitan yang indah
Dan mungkin kau tak tahu apa yang terjadi padaku

Aku tak yakin sekuat apa ku mampu bertahan
Meski ribuan puisi kucoba bangun bentengi langkah-langkah
Kuharap kau tak pernah membacanya
Sebab ku tak ingin kau ikut merasa sakit
Dan biarkan saja bayang rembulan tetap di sana
Tetap terpatri di sudut senyummu
Dan aku cukup melukiskan saja dalam mimpi
Meski kadang ku harus kembali kehilangan jiwaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apapun yang kalian katakan akan sangat berarti bagiku