15.7.09

Jangan Meratap. Karena Dia Tuli Dan Buta

Aku mencoba lagi untuk menatap matamu
Sungguh bukanlah sebuah tusukan yang menyakitkan
Sebab sempat kulihat rembulan sembunyi disana
Dan kau pun sempat mengakuinya
Meskipun hanya melalui tamparan yang sampai sekarang masih tersisa bekasnya
Kau katakan padaku bahwa aku telah membunuh satu musim
Dan itu membuatmu kehilangan kesempatan untuk merapatkan kesempatan
Tak akan mungkin kita berhenti pada satu titik
Dan kau pun mulai memaki
"Coba saja seandainya kau hidup sekarang!!!"
"Mulutmu takkan mungkin mampu lontarkan kesombongan itu"
Dan kau pun menangis
Entah menangisi siapa atau apa
Sementara deru kehidupan semakin dekat mencumbu kematian
Adaku karena aku dan aku akan menyadarinya
Bukan kau, bukan pula dia...
Dasar pelacur!!!! Malam pun kau rayu untuk menjadi siang
Sayap-sayapmu beraroma alkohol
Dan malaikat itu pun terbang entah kemana
Semua nama kini tak ada bedanya
Dosa dan pahala pun lebur mengepul menjelma asap mariyuana
Sayang... Mari kita segera pergi
Sebab tempat ini penuh kemunafikan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apapun yang kalian katakan akan sangat berarti bagiku