5.7.09

Himpitan Hari-Hari 3

; Merajut Mimpi

Sebenarnya aku ingin melanjutkan cerita ini
Tapi aku sudah terlanjur kelelahan
Dan mata ini benar-benar telah rubuh oleh kantuk
Sebab telah kususuri setiap sudut kota
Sekedar mencari ketenangan
Dan menangkap rembulan yang sedari tadi sembunyi

Akhirnya jalan terakhir pun kutempuh
Kembali ke awal aku mengenal dirimu
Tetapi ini pun tidak terlalu buruk
Sebab aku bisa menjalin kilas balik
Pada kisah yang telah kita ciptakan bersama
Pula dapat kuingat kembali sketsa wajahmu
Yang hampir kabur terhapus kembaraku

Kudapati ruangan ini masih seperti dulu
Setidaknya warna cat yang tidak berubah
Dan beberapa coretanku di dinding bagian dalam
Masih dengan sombong berteriak melawan murkamu
Engkau benar-benar masih sabar menunggu
(dan akhirnya aku pulang juga)

Kau tanyakan kabar... Mungkin sekedar basa-basi
Lalu menyambutku dengan pelukan hangat... (meski menyakitkan)
Aku katakan saja bahwa aku ingin istirahat
Sebab rembulan yang kucari tak juga kutemukan
Mungkin ikut terbuang di tempat sampah
Saat aku ingin membuang lembar-lembar basi
Yang ingin ku tulis cerita tapi tak jadi

Tak perlu banyak bicara
Aku sudah terlalu boros dengan kata-kata
Ingin segera ku bungkam khayalanku
Dan segera merebah lupakan hari ini
Lalu bangun pagi-pagi dan minum kopi
Maukah kau menemaniku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apapun yang kalian katakan akan sangat berarti bagiku