Jika tak ada lagi pijakan yang mampu menopangku
Aku akan segera berdiri di atas air
Lalu akan kubasahkan tapakku agar tak lagi membara
Seperti amarahmu saat kucoba menunjuk bintang itu
Aku juga masih bingung
Apa ada yang salah dengangemintang itu?
Mereka di atas sana juga tak pernah mengeluh
Hanya saja terkadang kesombongan menyelubungi pekat dunianya
Tapi itu tidaklah penting
Yang jelas aku tetap tak mampu meraihnya
Kemarin kau kirimkan sekuntum mawar hitam
Aku tak sempat menanamnya, sebab dia layu begitu ku sentuh
Tapi aku masih sempat menikmatinya sekejap
Begitu menyakitkan, hingga menusuk luka musim
Dan kau pun tertawa sambil menitikkan air mata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apapun yang kalian katakan akan sangat berarti bagiku