11.2.10

Membunuh Keangkuhan di Puncak Mahameru

Membakar sudut jiwa ini dengan sisa asa
meski mentari masih terlelap berselimut kabut
Keangkuhanku mengantar tubuh menjejak peraduanmu
Lupakan saja tangisan...
Sebab saat ini aku tak punya waktu untuk manjakan rintihan
Kuharap serapahku tak letih mengecap langkah

Tak usai perjalanan tergapai cahaya
Kegagahanmu selalu kerdilkan tatapanku
Aku tergugu...
Tak habishabis airmata menumpah
Terhapus sudah jejakjejak kesombongan
Di puncak Mahameru keangkuhanku terbunuh letupan debu mu...


Sept, 2009






14 komentar:

  1. mahameru
    wow, aku ingin ke sana
    :D

    BalasHapus
  2. ayo kesana :D

    udah 2x aku kesana tapi masih terkesima...

    hehehehe...

    BalasHapus
  3. Bravo....
    APRESIASI untuk sebuah Puisi yang INDAH REally
    Sahabat

    BalasHapus
  4. malam sobat..
    ternyata kamu seorang pendaki ya,,,
    klo digunung,,bnyak tuh inspirasi

    aku blum pernah ke mahameru
    baru mpe merapi jogja..

    sukses yaaaaa....

    BalasHapus
  5. hikz... jdi pengen kesana nih...
    laen kali ajak ina yak??? hihihi... :)

    BalasHapus
  6. @Hdsence : thanks... iya betul banget bro... tapi sebenarnya dimana aja bisa kok jadi sumber inspirasi...

    @ina : oke2 boleh juga... ayo ikut... hehehe

    BalasHapus
  7. Bagus banget puisinya... Seneng yah dah nyampe puncak, tapi aku takut ketinggian nih.. :)

    BalasHapus
  8. cipz!
    Sii kakak yang mana niy?
    Yang ditengah yah? hhe

    BalasHapus
  9. @Lina : thanks... aku juga takut lho sebenarnya... hehehe

    @Ria : Thanks... apanya yang hebat? hehehe

    @Nyiel : Bukan... aku yang pojok..pegang bendera, celana orange... thanks iah... :)

    BalasHapus
  10. Juga yang lainnya, di desa nun jauh di sana,
    Tiada ragu lagi akan memandang bulan ini,
    Bulan yang tak pernah bertanya
    siapa yang menguasai malam….
    Hembusan angin yang tersembunyi
    menyampaikan lantangnya,
    Jeritan rusa jantan yang menggetarkan hati,
    Dan di suatu tempat sebatang dahan
    membiarkan sehelai daun gugur.

    THE FULLING BLOCK (KINUTA) KARYA ZEAMI
    Japanese No Dramas : Penguin Books
    Penerjemah : Royall Tyler

    Salam Kenal

    berani mencintai harus berani kehilangan

    BalasHapus
  11. Puisi yang sangat indah..mahameru..aku juga ingin kesana..sapa yang mau ajak ya???

    BalasHapus
  12. kereeeeen lah saya juga mau kesana, doakan yaaaaa :)

    BalasHapus

Apapun yang kalian katakan akan sangat berarti bagiku