Kucoba kembali merajut langkah
Yang beberapa hari kemarin terhenti oleh kebisuan detik-detik
Tapi lagi-lagi sebongkah khayalan melemparku dari kerumunan kata-kata
Memaksa untuk menjawab tanya yang belum pernah terucap
Mungkin ini yang disebut keterpakuan
Ketika aku tersesat di antara asap rokok yang mengepul dari moncong bibirku
Mungkinkah Tuhan akan datang ketika kita dalam kesendirian?
Tapi aku belum ingin bertemu dengan-Nya
Sebab aku belum mampu membeli baju bagus dan minyak wangi
Lantas apa yang hendak kulakukan sekarang?
Apa aku harus kembali membenamkan mukaku di atas bantal...
Mata ini telah letih dengan kebetahan tidur
Lebih baik aku kembali membakar rokok dan menyeduh secangkir kopi...
Lalu mencoba menulis puisi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apapun yang kalian katakan akan sangat berarti bagiku