kau melumat senyum mencoba membakar keringnya udara pagi...
menjejakkan harapan pada tiap jengkal perjalanan
tapak demi tapak tak kunjung usai uraikan makna
pada beku, pada kabut, pada matahari...
masih merangkai persoalan demi persoalan yang coba mereka tumpahkan bersama
di sini....
aku tertegun melihat hamparan tak pernah usai itu
di sana pernah ku toreh kisah tentang dirimu
masih belum berubah
hanya cerita yang selalu berubah
sebab bukan hanya aku yang telah selesai mencumbu beku batu itu
di sini....
selanjutnya akan kurunut kembali kisah pada puncak
di sana aku selalu menemukan dirimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apapun yang kalian katakan akan sangat berarti bagiku