Bagaimana mungkin dapat kubuka pintu yang lain
Jika sekarang kau masih menahanku di sini
Dan kulihat kau tetap menari di kamar mandi
Masih wajarkah bersabar
Ketika meja ini penuh kertas berserakan
Semuanya berisi puisi yang tak pernah selesai
Aku takkan meninggalkanmu
Tapi setidaknya ijinkan aku memotong rumput di halaman
Agar dapat kita tanami dengan bunga
Kini kau malah menjeratku dengan teriakmu
Tahukah kau bahwa aku benar-benar telah bosan dengan lagu ini...
Lagu yang tak pernah ada akhirnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apapun yang kalian katakan akan sangat berarti bagiku