Jalan yang selama ini kau tempuh
Semakin sulit dan kian terjal
Meracun di setiap hentakan
Namun komitmen itu selalu menjadi cambuk
Yang bergetar keras, mencabik sukma setiap kali kau hendak mundur
Kegetiran yang kini kau rasakan
Adalah cermin dari tangisan alam
Yang kian terpuruk bersimbah nista
Mereka menjerit dan kau meronta
Mereka merintih dan kau terkapar
Masihkah ada selaksa harap
Agar kalian dapat bernyanyi bersama
Tapi bila esok mentari masih bersinar
Harapmu jalan itu tak lagi gelap
Namun cahaya itu menyisakan cemas
Akan tuntutan pada sebuah hakekat
Kawan,
Pengembaraanmu tak akan pernah ada akhir
mereka menjerit dan kau meronta
BalasHapusmereka tu sapa bang? maklum keboo nggak puitis, pernah keboo blg kn hehe..
keren puisinya..
kapan2 keboo minta dibuatin puisi nggak apa kan?
hidup penuh pengorbanan kayak seseorang yang tengah mendaki.. intinya kayaknya kayak gitu iah?..
BalasHapus:D
manteb nich puisinya,puitis sob,,ehehe
BalasHapuscuma bisa nikmatin puisinya.. btw, fotonya kereen. dimana tuh? ^^
BalasHapus@keboo : "mereka" adalah alam ini...hehehe
BalasHapus@elok : ya gitu juga boleh...
@angger : masak sih? thanks ya
@melia : OK ga pa2... selama masih bisa dinikmati, aku udah seneng... tu foto di Gunung Semeru, tepatnya di pinggir danau Ranu Kumbolo
Fotonya keren nich...
BalasHapusPuisi yang sangat indah...
BalasHapusPuisi yang menggerakan herosime...
BalasHapusSlam kenal, sobat...
nice poetry...
BalasHapusmari memberi penghargaan kepada alam,walau lewat sajak..
BalasHapusalam memang harus di jaga..
BalasHapusdan pendaki adalah salah satu pahlawan dalam menjaga alam..
terus lah berjuang dengan sajakmu kawan,untuk menjaga dan melindungi alam...
BalasHapussemangat.....
Jadi pendaki ga takut jatoh ato kesamber petir kak?? Kan lagi tren pendaki yang ilang,kena musibah dll...
BalasHapusHm,Moga sukses aja dah! (:
Fotonya kerennnn euyyyy...apalagi puisinya...top dh
BalasHapuslike this
BalasHapus