Satu detik, dua detik, tiga detik...
Satu menit, dua menit, tiga menit...
Pekat ini sedikit demi sedikit mengikisnya
Satu mili, dua mili, tiga mili...
Satu senti, dua senti, tiga senti...
Kegelapan sedikit demi sedikit memakannya
Dan ketakutan semakin lama menyelubungi poripori tubuhku
Rasa dingin serasa hendak menyantapku
Kesunyian serasa hendak menikam jantungku
Tiupan angin yang menamparnampar,
terus menerus menghantui disetiap tatapan butaku
Yang kulihat hanya satu titik cahaya
Dari sepotong lilin yang tinggal separo
Tak lama lagi... tidak akan lama
Dia pasti meninggalkan aku sendiri yang masih termenung
Menunggu harapan yang tidak pasti
Sekilas aku melihat bangkai labalaba
Terkapar di sudut duniaku
Dan aku mulai tersadar
Beberapa saat lagi aku akan mengalami hal yang sama
Satu detik, dua detik, tiga detik...
Satu menit, dua menit, tiga menit...
Kegelapan menjadi warga dominan di kampung ini
Satu detik, dua detik, tiga detik...
Satu menit, dua menit, tiga menit...
Lilin yang tinggal separo telah berubah menjadi cairan bisu yang mulai mengeras
Dan aku pun...
Mulai menutup mataku
nite
BalasHapushave a nice dream ^^
nice poem!
Selamat dengan award nya ya.. ok.. linknya dah saya pasang sob.
BalasHapus'poropori', itu sengaja ditulis begitukah?
BalasHapusjadi inget lagu 'lilin-lilin kecil'
dan kau lilin-lilin kecil, sanggupkah kau berpijar....*hush jangan karaoke di rumah orang,boo
tapi pijarnya tetap ada di hati kan
BalasHapus@Cyber Dreamer : have a nice dream for you too... thanks
BalasHapus@Insemination : thanks bro
@Keboo : salah ketik boo, udah di ralat tuh...
@fanny : semoga akan selalu begitu...
hemmm... klo lilinya mati... gelap dunk...
BalasHapustakut ah ina klo gelap hiiiiiiiiiiii :D
lilinnya mati tapi cahayanya di hati...makna nya bagus sekali sobat..
BalasHapuscahaya itu ttap di hati... slamat siang!!!
BalasHapusmet sore kawan,,,
BalasHapusmaaf telat hadirnya,,,
yaaa, buatlah tiap detik selalu berharga,,
OK,,
happy weekend yach,,
Hai...
BalasHapusSalam kenal sahabatku...
kunjungan pertamaku di rumahmu, sekalian follow. Sebagai hadiah perkenalan, aku memberimu hadiah, silahkan diambil
disini nih : http://moody-ninneta.blogspot.com/2010/03/aku-mengasihimu.html
sebarkanlah sebanyak yang kaau mau sahabat.....
aku mengasihimu....
Ninneta
menuggu dan melihat lilin yang tinggal separo itu, dan saat lilin itu habis, dan ruangan mulai gelap, kemudian tidur. begitu yah???
BalasHapusawesome :)
BalasHapushttp://sintia-astarina.blogspot.com/2010/03/3-months-in-love-hurt-pain.html
tentang lilin...yang menyinari..nice poem..salam kenal :)
BalasHapusuntaian kata yang indahhh....
BalasHapuslilin rela berkorban demi suatu penerangannn
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
makasihhh
:D
setelah lilin habis q ucapkan selamat gelap2an heheh
BalasHapusblogwalking
wah tentang lilin
BalasHapusbagus ^____^
Selamat sore kawand...
BalasHapuspuisi bagus banget k" makasih dan share
BalasHapusWaaah bahasanya indah kak.. :)
BalasHapus