Jika memang tak ada yang perlu dilukiskan lagi
Maka aku akan duduk di sudut sunyi melihatmu tertawa
Setidaknya kita sudah selesai menuliskan sajak untuk menutup kisah
Dan hujan telah sepi tinggalkan musim
Menyisakan setitik harap di atas dedaun hijau
Aku puas telah membuatmu menikmati harihari
Tak perlu lagi kau hitung langkahlangkah
Sebab aku tak akan mengikuti bayangmu lagi
Kurasa Aku tak kecewa, dan aku tau kau pasti juga
Mengingat kini pandang dan gerbang kita berbeda
Kau lebih suka dikepung gelak dan sanjung
Meski itu sengaja kau beli dengan harga hina
Sedang aku telah sempurna mengayuh sunyi bersama sisa hujan
Menjelang ujung masa
Menjelma sepuhan kilau katakata
Aku lebih baik sendiri
Mengejar matahari yang ingin pulang
Dan merapatkan rasa pada serpihan persahabatan
maka kau punguti sisa hujan tadi malam
BalasHapuslalu resahmu hilang pelan-pelan...
nice. aku lebih suka suka gerimis daripada hujan :)
BalasHapustukeran link yuuk ? hihihihi.
BalasHapussaya juga suka hujan dan suasana setelah hujan, udara sejuk, bau tanah basah, dan.. bianglala..
BalasHapusslamat pagi..hve a nice day.. :)
jalani hari bersama sisa hujan...
BalasHapushmmmm...
membeli sanjung dng harga hina...
hmmmm...
dalem... perpisahan tanpa kekecewaan...
pagi...
have a nice day ^^
yah, kalo memang tak bisa bersatu, tak ada salahnya bersahabat toh.
BalasHapusselalu keren, mengundang inspirasi :)
BalasHapusmembaca sisa hujan.
BalasHapusdari judulnya aja udah kebayang rasa damainya membaca tulisan mu yang selalu mengundang decak kagum.
Like it so much...!!!
waktu8 liat judulnya di "link list" ku jadi penasaran main kemari
BalasHapusternyata puisinya begitu dalam dan lembut mengiris......
duh.... mas...
terima kasih semuanya... sepertinya akhir-akhir ini saya sedang mati ide... banyak kesibukan lain yang menyita waktu... meski begitu tetap akan saya sempatkan buat blogging... lega rasanya tulisan saya masih ada yang mau menikmati dan mengapresiasi... :)
BalasHapusbiasanya seger udaranya kalo abis ujan hihihihi
BalasHapusKenapa kak?
BalasHapusPutus yak?
ku hembus udara segar yang membekas disisa hujan..
BalasHapusSembari nikmati sedapnya secangkir kopi dalam genggaman..
Ahh.. begitu indahnya jalani hari seperti ini..
Tinggalkan beban yang bergayut dipundak dan biarkan dia pergi..
hujan adalah sumber inspirasi yang tak berujung.... hehehehhe
BalasHapushujan dan hujan..
BalasHapusbtw blog agan dah sy follow, follow balik yahh...
begitu seduh puisimu kawan,,,
BalasHapusjd terharu...
dan pungutilah rintiknya yg turun,,
kemana ja, pa kabarmu sobat..?