jejak kemarin masih membekas
terukir rapi pada pelataran jiwa yang kini seolah meradang
masih seperti dulu apa yang kupandang
pada kesunyian sukma yang kini entah kapan akan kembali berdendang
aku terus berharap lelah tak kan pernah datang
hingga kau kembali oleskan warna pada kanvas hidupku
semoga kau tak sirna asa
aku masih yakin bahwa benih itu masih ada
aku pun yakin kau tahu itu
sesakit apapun kini yang telah kurasa
bukan penyesalan yang akan datang pada sentuhan
masih terus melintas saat kita melayang bersama
tubuhmu dan tubuhku menyatu tersiram peluh dan tawa
ketika itu aku merasa kita memang ditakdirkan menyatu
semoga segala jejak itu pun masih tetap terukir pula pada sudut hatimu
meski mulai kabur karena kebodohanku
tapi aku akan terus mencoba mengukirnya kembali
hingga tak satu pun keindahan dunia mampu melampuinya
aku berharap kau masih mau membukakan pintu untukku
dan ijinkan aku untuk membasuh segala luka
meski harus kurasa pula luka yang sama
aku tak menolak untuk itu...
sebab telah kusandarkan segalanya padamu
aku pun rela gantikan segala sakit yang kau rasa
bahkan jika harus serahkan nyawa sekalipun
0502'12
23.3.12
16.3.12
Pada Bara Dalam Beku
Menyelami kembali beku ini
Seolah melempar jauh segala angan menembus ruang
Apa yang sedang kau pikirkan sekarang
Mungkinkah kau sedang menjaring gemintang
Seperti yang biasa kita lakukan
Sebab disini tak ada rembulan
Entah sembunyi di mimpi siapa
Setiap kata yang hendak kuucap selalu saja tertahan desau nafas yang seolah tak sisa asa
Mengharap tak henti kau membasuh sisi ruang renjana yang kini semakin mengering
Meski hanya bayang
Tak lelah langkah untuk selalu mengejarmu
Dan segera duduk di sisimu
Kita akan bercerita tentang batubatu dan jejakjejak
Aku yakin kita akan meraih mimpi itu
Selama kita tetap pada jalan yang sama
Dan aku masih..
Akankah kau?
Prumasan, 2502'12
Seolah melempar jauh segala angan menembus ruang
Apa yang sedang kau pikirkan sekarang
Mungkinkah kau sedang menjaring gemintang
Seperti yang biasa kita lakukan
Sebab disini tak ada rembulan
Entah sembunyi di mimpi siapa
Setiap kata yang hendak kuucap selalu saja tertahan desau nafas yang seolah tak sisa asa
Mengharap tak henti kau membasuh sisi ruang renjana yang kini semakin mengering
Meski hanya bayang
Tak lelah langkah untuk selalu mengejarmu
Dan segera duduk di sisimu
Kita akan bercerita tentang batubatu dan jejakjejak
Aku yakin kita akan meraih mimpi itu
Selama kita tetap pada jalan yang sama
Dan aku masih..
Akankah kau?
Prumasan, 2502'12
20.1.12
Pada Beku Dalam Diam
Mengingat kembali segala kisah lampau pada pandangan
Seolah aku mengerti bahwa telah kau bisikkan kehidupan dalam suram langkah
Pada beku dalam diam
Segala perkataan sirna makna oleh penghianatan
Lupakan langkah, sebaiknya kita sudahi
Sebab segala ambisi membakar jejak yang telah kita ukir bersama
Aku takkan menyesali segala cerita
Mungkin beberapa, ketika tubuhku seolah mati oleh sentuhan hina
Dan fikiran mengembara seolah telah lupa pada siapa atau apa
Sekali lagi ingin kudekap jiwamu
Ingin kembali kurasa kehangatan yang dulu selalu ada di sisi perjalanan
Dan ingin kukatakan segalanya padamu
Segala perkataan yang tak pernah sempat kutitipkan dalam lembaran masa lalu
Sebelum benar-benar telah usai langkahku
Sebab makin rapuh kini raga dan jiwaku
loopdreamer photography
Seolah aku mengerti bahwa telah kau bisikkan kehidupan dalam suram langkah
Pada beku dalam diam
Segala perkataan sirna makna oleh penghianatan
Lupakan langkah, sebaiknya kita sudahi
Sebab segala ambisi membakar jejak yang telah kita ukir bersama
Aku takkan menyesali segala cerita
Mungkin beberapa, ketika tubuhku seolah mati oleh sentuhan hina
Dan fikiran mengembara seolah telah lupa pada siapa atau apa
Sekali lagi ingin kudekap jiwamu
Ingin kembali kurasa kehangatan yang dulu selalu ada di sisi perjalanan
Dan ingin kukatakan segalanya padamu
Segala perkataan yang tak pernah sempat kutitipkan dalam lembaran masa lalu
Sebelum benar-benar telah usai langkahku
Sebab makin rapuh kini raga dan jiwaku
loopdreamer photography
Langganan:
Postingan (Atom)